1 Samuel 1:22
1:22 Tetapi Hana tidak ikut pergi, sebab katanya kepada suaminya: "Nanti apabila anak itu cerai susu, aku akan mengantarkan dia, maka ia akan menghadap
ke hadirat TUHAN dan tinggal di sana seumur hidupnya."
1 Samuel 8:22
8:22 TUHAN berfirman kepada Samuel: "Dengarkanlah
permintaan mereka dan angkatlah seorang raja bagi mereka
1 ." Kemudian berkatalah Samuel kepada orang-orang Israel itu: "Pergilah, masing-masing ke kotanya."
1 Samuel 18:1
Daud dan Yonatan
18:1 Ketika Daud habis berbicara dengan Saul, berpadulah jiwa Yonatan
dengan jiwa Daud; dan Yonatan mengasihi
dia seperti jiwanya sendiri.
1 Samuel 19:13
19:13 Sesudah itu Mikhal mengambil terafim
dan menaruhnya di tempat tidur; ditaruhnya sehelai tenunan bulu kambing di bagian kepala dan ditutupinya dengan selimut.
1 Samuel 19:18
19:18 Setelah Daud melarikan diri dan luput, sampailah ia kepada Samuel di Rama
dan memberitahukan kepadanya segala yang dilakukan Saul kepadanya. Kemudian pergilah ia bersama-sama dengan Samuel dan tinggallah mereka di Nayot.
1 Samuel 26:25
26:25 Lalu berkatalah Saul kepada Daud: "Diberkatilah
kiranya engkau, anakku Daud. Apa juapun yang kauperbuat, pastilah engkau sanggup melakukannya." Lalu pergilah Daud meneruskan perjalanannya dan pulanglah Saul ke tempatnya.
1 Full Life: ANGKATLAH SEORANG RAJA BAGI MEREKA.
Nas : 1Sam 8:22
Sekalipun bukan kehendak Allah untuk memberikan Israel seorang raja
pada waktu ini, Ia tetap melakukannya. Peristiwa ini merupakan contoh
sejarah yang berjalan menurut kehendak Allah yang mengizinkan dan bukan
kehendak-Nya yang sempurna
(lihat cat. --> 1Tim 2:4;
[atau ref. 1Tim 2:4]
lihat art. KEHENDAK ALLAH).
Allah mengizinkan pengangkatan seorang raja dan pemerintahan kerajaan
kendatipun di kemudian hari akan timbul kesukaran dan bencana (ayat
1Sam 8:10-18);
- (1) untuk menunjukkan perlunya kerajaan Allah yang sempurna dan
demikian melambangkan Yesus Kristus sebagai Raja atas segala raja
(Mat 2:2; 21:5; 1Tim 1:17; 6:15; Wahy 19:16);
- (2) untuk mengajar umat-Nya bahwa tidak satu pun bentuk pemerintahan
di bumi ini akan menyelesaikan persoalan mereka atau menjamin
kedamaian dan keamanan selama manusia berdosa masih ada.
Hanya di langit dan bumi yang baru kebenaran akan berkuasa dan sejahtera
dan kebahagiaan sempurna akan dinikmati semua orang (pasal
Wahy 21:1-22:21).